SEJARAH
Sejarah dan Budaya Indonesia Yang Tersembunyi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi
CANDI
KEDATON
Candi Kedaton secara astronomis terletak 103° 38’ 55, 6” BT dan 01° 28’ 32, 8” LS. Keberadaan Candi Kedaton diketahui pada tahun 1976, setelah diadakan kegiatan survei kepurbakalaan di Situs Percandian Muarajambi. Dari hasil penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Kompleks Candi Kedaton merupakan bangunan yang paling besar dan luas diantara kompleks candi di Muarajambi. Luas 55850 m2 dibatasi pagar keliling terbuat dari bata. Sedangkan bangunan induk luasnya 28,13 m x 25,5 m dengan bata isian berupa batu kerakal berwarna putih.
Penamaan candi kedaton ini berasal dari Kedatuan yang artinya tempat yang tua. Untuk pemugaran candi kedaton sendiri lamanya pemugaran ini sekitar 13 tahun.
Candi Kedaton sama seperti candi lainnya , di kedaton juga dahulunya sebagai tempat belajar tetapi disana lebih besar dan juga banyak bangunan candi yang bersekat sekat seperti ruangan yang berbeda beda untuk belajar. Pada Candi Kedaton terdapat tempat guru pada zaman dahulu dan mendapa sebagau tempat belajarnya.
Gerbang candi kedaton menghadap ke selatan, candi tersebut beda dengan candi candi lainnya yang gerbangnya menghadap ke timur. Terdapat temuan yang ditemukan di sisi kiri dan kanan gerbang candi, temuan ini seperti ukiran di dinding candi. Lalu ada juga temuan yang di temukan di sekitar candi kedaton yaitu padmasana, arca gajah, pelangan, dan perunggu. Didalam kedaton juga terdapat sumur yang sampai sekarang masih ada dan masih terisi air. Bentuk sumur ini beda dari sumur sumur yang lain, karena sumur ini semakin kebawah semakin kerucut.